Sukses menanam dan membungakan anggrek

Sabtu, 15 Desember 20120 komentar

Anggrek memang cantik. Tak heran, banyak orang jatuh hati pada bunga ini. Hanya saja, tak sedikit orang yang merasa 'kurang berjodoh' dengan anggrek. Alasannya, anggrek yang ditanam tak pernah tumbuh dengan subur. Atau jika pun tumbuh, tak kunjung berbunga.

Memang, ada sejumlah hal yang mesti Anda perhatikan jika ingin sukses menanam dan membungakan anggrek. Salah satunya adalah media tanam. ''Media tanamnya bisa berupa pakis, arang kayu, sabut kelapa, dan pecahan genting,'' kata Sumiyati SPd, penggemar anggrek sekaligus pembimbing ekstrakurikuler budidaya anggrek di SMAN 2 Yogyakarta. Sedangkan wadah untuk menanam anggrek bisa berupa pot tanah, pot plastik, atau papan.

Anda juga perlu memerhatikan lingkungan hidup anggrek. Ada anggrek yang bisa terkena sinar matahari langsung seperti anggrek scorpio atau kalajengking, dan vanda daun pendek. Namun ada pula anggrek yang tidak tahan terhadap paparan sinar matahari langsung. ''Anggrek yang masuk dalam kelompok ini, misalnya anggrek catleya, dendrobium, dan anggrek bulan,'' jelas Sumiyati yang kini tercatat sebagai bendahara Perhimpunan Anggrek Indonesia Cabang Yogyakarta ini. Untuk jelasnya, simak tips sukses menanam, merawat, dan membungakan anggrek dari Sumiyati, berikut ini:

* Siram anggrek sekali sehari, sebaiknya sebelum matahari terbit. Untuk pemupukan, lakukan dua kali seminggu. Pemberian pupuk pertumbuhan (dengan kandungan nitrogen (N) tinggi) dilakukan seminggu setelah anggrek dipindahkan dari botol ke pot. Pemberian pupuk pertumbuhan bisa dilakukan sampai anggrek berbunga. Bila tanaman anggrek mulai besar bisa diseling dengan pupuk perangsang bunga (unsur fosfor-nya tinggi). Namun, pupuk perangsang bunga bukanlah keharusan. Asal dirawat dengan baik, tanaman anggrek bisa berbunga dengan sendirinya.

* Perhatikan takaran saat memupuk. Sebaiknya, larutkan satu sendok teh pupuk ke dalam empat liter air, lalu semprotkan.

* Lakukan pemupukan sebelum matahari terbit atau ketika matahari sudah condong ke barat.

* Tanggulangi hama dengan insektisida. Namun, jika kondisi tanaman sudah baik dan lingkungan juga bersih, pemberian insektisida tidak diperlukan.

* Munculnya bercak-bercak di daun merupakan pertanda tanaman anggrek terserang hama. Semprotlah dengan insektisida. Jika kemudian tumbuh anakan yang bersih dan sehat, penyemprotan insektisida sebaiknya dihentikan.

Tidak sulit bukan menerapkan rangkaian tips ini? Jika demikian, selamat bertanam anggrek.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BUNDA ADIST - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger